Doha –Dr Yusuf Qardawi, Ketua Persatuan Ulama Muslimin Internasioanl, telah melewati dengan sukses sebuah operasi selama beberapa hari terakhir ini di salah satu rumah sakit di Riyadh, Arab Saudi.
Saat ini beliau telah memulai fase pemulihan kesehatan, dan menerima sejumlah percakapan dan komunikasi dari para sahabat di Dhoha untuk meyakinkan kabar dan saling menyambung silaturahmi.
Menurut Harian Al-Sharq yang terbit di Dhoha, sesuatu yang ditunggu-tunggu adalah Syaikh Qardhawi bisa kembali ke Doha dengan selamat, setelah beberapa hari ini dan setelah mendapat rekomendasi penuh para dokter atas kestabilan kesehatan beliau.
Operasi ini diputuskan ini setelah Syaikh Qardhawi merasakan beberapa rasa sakit yang terus meningkat, sehingga mengharuskan adanya operasi bedah untuk memecah batu ginjal. Semua proses pengobatan ini di jalankan atas pengawasan penuh pejabat senior di Kerajaan Saudi Arabia.
diterjemahkan dari : Qaradhawi.net (28 Feb 2010)
Minggu, 28 Februari 2010
Minggu, 07 Februari 2010
Qardhawi : Foto-foto saya di tepi Barat adalah Tindakan Penipuan
Dalam komentar pertamanya Syikah Yusuf Qardhawi, presiden persatuan ulama Islam internasional terkait atas insiden pemasangan poster-poster bergambar dirinya di tepi barat sedang berjabat tangan dan berpelukan dengan para rabbi Yahudi, Syaikh Qardhawi menyatakan bahwa hal tersebut membuktikan bahwa pihak otoritas Palestina telah melakukan penipuan dan kebangkrutan.
Qardhawi menyatakan hal itu dalam sebuah khutbah Jumat di sebuah masjid di Doha Qatar. Ia mengatakan bahwa pihak otoritas Palestina telah mendistribusikan foto-fotonya di tepi barat, dan memberikan komentar yang berusaha menggambarkan bahwa Syaikh Qardhawi telah mengeluarkan fatwa agar Mahmud Abbas di rajam karena mendukung Israel menyerang Gaza, padahal Qardhawi sendiri membuka lengannya untuk para rabbi Yahudi.
Dalam khutbah jumatnya Syaikh Qardhawi berkata: "Hal inilah yang memperlihatkan otoritas Palestina benar-benar telah melakukan penipuan dan kebangkrutan." Qardhawi menjelaskan bahwa para rabbi yang berkunjung ketempatnya serta berjabat tangan bahkan berpelukan dengan dirinya, merupakan rabbi Yahudi yang menentang pendirian negara Israel dan anti zionisme.
Sebelumnya Syaikh Qardhawi telah menyerukan agar presiden otoritas Palestina, Mahmud Abbas untuk di rajam di Makkah, setelah Abbas meminta penundaan pemungutan suara - terkait mengenai laporan dari Goldstone yang mengutuk kejahatan Zionis Israel sewaktu mereka melakukan agresi di jalur Gaza.
Atas alasan inilah pihak otoritas Palestina di tepi Barat melancarkan kampanye yang menyerang Syaikh Yusuf Qardhawi baik lewat isi khutbah jumat maupun pemasangan poster-poster di tepi barat yang memperlihatkan Syaikh Qardhawi berjabat tangan dengan orang-orang Yahudi. Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa Syaikh Qardhawi pada dasarnya bermuka dua, di satu sisi ia menyerukan untuk perang melawan Israel sedangkan di sisi lain ia malah berjabatan tangan dengan para rabbi Yahudi.(fq/imo)
sumber : eramuslim.com
Qardhawi menyatakan hal itu dalam sebuah khutbah Jumat di sebuah masjid di Doha Qatar. Ia mengatakan bahwa pihak otoritas Palestina telah mendistribusikan foto-fotonya di tepi barat, dan memberikan komentar yang berusaha menggambarkan bahwa Syaikh Qardhawi telah mengeluarkan fatwa agar Mahmud Abbas di rajam karena mendukung Israel menyerang Gaza, padahal Qardhawi sendiri membuka lengannya untuk para rabbi Yahudi.
Dalam khutbah jumatnya Syaikh Qardhawi berkata: "Hal inilah yang memperlihatkan otoritas Palestina benar-benar telah melakukan penipuan dan kebangkrutan." Qardhawi menjelaskan bahwa para rabbi yang berkunjung ketempatnya serta berjabat tangan bahkan berpelukan dengan dirinya, merupakan rabbi Yahudi yang menentang pendirian negara Israel dan anti zionisme.
Sebelumnya Syaikh Qardhawi telah menyerukan agar presiden otoritas Palestina, Mahmud Abbas untuk di rajam di Makkah, setelah Abbas meminta penundaan pemungutan suara - terkait mengenai laporan dari Goldstone yang mengutuk kejahatan Zionis Israel sewaktu mereka melakukan agresi di jalur Gaza.
Atas alasan inilah pihak otoritas Palestina di tepi Barat melancarkan kampanye yang menyerang Syaikh Yusuf Qardhawi baik lewat isi khutbah jumat maupun pemasangan poster-poster di tepi barat yang memperlihatkan Syaikh Qardhawi berjabat tangan dengan orang-orang Yahudi. Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa Syaikh Qardhawi pada dasarnya bermuka dua, di satu sisi ia menyerukan untuk perang melawan Israel sedangkan di sisi lain ia malah berjabatan tangan dengan para rabbi Yahudi.(fq/imo)
sumber : eramuslim.com
Rabu, 03 Februari 2010
Forum Sahabat dan Murid Qardhawi yang Kedua akan digelar Jumat besok
Doha – Akan digelar pada Jumat depan –insya Allah- di Doha, forum resmi temua sahabat dan murid Qardhawi, dengan fokus utama akan membahas fiqh qardhawi dan manhaj pertengahannya (wasatiyah), serta peranannya dalam meletakkan pondasi madrasah wasathiyah kontemporer dalam bidang fiqh.
Direncanakan dalam pertemuan tersebut, selama sepekan penuh akan membahas seputar manhaj fiqh dan dakwah Syeikh Qardhawi, dimana Syekh Qardhawi akan berdialog dengan para peserta, menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar dasar manhaj wasatiyahnya yang terkenal dengan cara pandangan yang menyeluruh (overall vision), yang seimbang dan mencerahkan, yang berpijak di atas landasan kemudahan dalam fatwa dan dakwah. Juga manhaj yang menyeimbangkan antara prinsip-prinsip syar’I dan perkembangan kontemporer. Begitu pula manhaj yang berpijak atas ijtihad yang bersumber dari ahlinya dan pada tempatnya, dan atas dasar dialog terbuka, serta toleransi pada yang mereka yang berbeda.
Pengorganisasian Forum ini adalah sebagai bentuk pelaksanaan atas rekomendasi dari Forum Pertama yang diadakan dan diperluas di Doha pada bulan Juli 2007. Forum Jumat besok nanti akan berformat tertutup dan terbatas pada setidaknya 60 peneliti dan akademisi dari para sahabat dan murid Qardhawi. Yang terkenal diantaranya adalah Dr . Issam al-Bashir (Mantan Menteri Wakaf Sudan), Dr. Salman al-Audah (Arab Saudi), Dr. Tareq Suwaidan (Kuwait), dan Sheikh Rashid Ghannouchi (Tunisia), Dr. Gerakan (Maroko), Dr. Mohiuddin Ali Al-Quradaki (Qatar).
sumber : diterjemahkan dari qaradawi.net
Direncanakan dalam pertemuan tersebut, selama sepekan penuh akan membahas seputar manhaj fiqh dan dakwah Syeikh Qardhawi, dimana Syekh Qardhawi akan berdialog dengan para peserta, menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar dasar manhaj wasatiyahnya yang terkenal dengan cara pandangan yang menyeluruh (overall vision), yang seimbang dan mencerahkan, yang berpijak di atas landasan kemudahan dalam fatwa dan dakwah. Juga manhaj yang menyeimbangkan antara prinsip-prinsip syar’I dan perkembangan kontemporer. Begitu pula manhaj yang berpijak atas ijtihad yang bersumber dari ahlinya dan pada tempatnya, dan atas dasar dialog terbuka, serta toleransi pada yang mereka yang berbeda.
Pengorganisasian Forum ini adalah sebagai bentuk pelaksanaan atas rekomendasi dari Forum Pertama yang diadakan dan diperluas di Doha pada bulan Juli 2007. Forum Jumat besok nanti akan berformat tertutup dan terbatas pada setidaknya 60 peneliti dan akademisi dari para sahabat dan murid Qardhawi. Yang terkenal diantaranya adalah Dr . Issam al-Bashir (Mantan Menteri Wakaf Sudan), Dr. Salman al-Audah (Arab Saudi), Dr. Tareq Suwaidan (Kuwait), dan Sheikh Rashid Ghannouchi (Tunisia), Dr. Gerakan (Maroko), Dr. Mohiuddin Ali Al-Quradaki (Qatar).
sumber : diterjemahkan dari qaradawi.net
Langganan:
Postingan (Atom)
Resensi Buku Fiqh Negara Dr. Yusuf Qardhawi
Judul Asli: Min Fiqh ad-Daulah fil Islam Terjemahan: Fiqih Negara Penulis : Dr. Yusuf Qardhawy Penerjemah: Syafril Halim Penerbit...
-
MUKADDIMAH Wajar jika Islam menghadapi musuh dari luar, sesuai sunnatut tadaafu‘(sunnah pertarungan) antara ynag haq dan yang bathil. Sebag...
-
Tulisan berdasarkan Dirasat fi Fiqh Maqashid Asy-Syari’ah (Baina al-Maqashid al-kulliyyah wa an-Nushush al-Juz’iyyah) oleh Dr. Yusuf al-Qa...
-
Judul Asli: Min Fiqh ad-Daulah fil Islam Terjemahan: Fiqih Negara Penulis : Dr. Yusuf Qardhawy Penerjemah: Syafril Halim Penerbit...