Rabu, 27 April 2011

Yusuf Qardawi Pimpin Tim "Penentuan Waktu Salat" ke Norwegia


Cendikiawan Muslim Yusuf Al-Qaradawi akan menetap sementara di Norwegia. Ia bersama timnya akan membantu menentukan waktu salat lima waktu bagi kaum Muslimin yang tinggal di wilayah yang masuk dalam kawasan kutub.

Di kawasan kutub, waktu matahari terbit dan terbenam tidak seperti di belahan dunia lainnya, padahal penentuan waktu salat didasarkan pada posisi matahari. Karena berbagai faktor, seperti rotasi bumi, revolusi bumi mengelilingi matahari, kemiringan sumbu bumi, posisi garis lintang dan panjangnya waktu siang, menyebabkan waktu salat lima waktu selalu berubah-ubah setiap harinya, tergantung pada lokasi tempat bersangkutan.

Penting bagi umat Islam--yang diwajibakan melaksanakan salat lima waktu setiap harinya--untuk mengetahui kapan masuk waktu salat dan kapan berakhirnya waktu salat. Penentuan waktu salat yang akurat juga penting bagi mereka yang berpuasa untuk mengetahui dengan tepat kapan waktu memulai puasa dan kapan saat berbuka.

Di negara-negara yang masuk kawasan kutub seperti Norwegia, Finlandia dan Alaska, matahari berada di bawah garis horizon selama beberapa bulan pada musim dingin, dan berada di atas garis horizon selama beberapa bulan pada saat musim panas, yang menyebabkan adanya waktu malam yang lebih panjang dan waktu siang yang lebih panjang. Oleh sebab itu, penentuan waktu salat di kawasan khusus ini sangat penting.
Sejak tahun 2009, ketika bulan Ramadan bertepatan dengan musim panas, umat Islam yang tinggal di negara-negara yang bergaris lintang 45 derajat atau diatasnya, harus buka puasa, sahur dan salat tarawih, semuanya dilakukan dalam rentang satu jam saja, bayangkan ! (ln/TZ)
 

Resensi Buku Fiqh Negara Dr. Yusuf Qardhawi

Judul Asli:  Min Fiqh ad-Daulah fil Islam Terjemahan: Fiqih Negara Penulis : Dr. Yusuf Qardhawy Penerjemah: Syafril Halim Penerbit...