Kamis, 18 November 2010

Ringkasan Buku Fiqh Ikhtilaf Yusuf Qardhawi

MUKADDIMAH
Wajar jika Islam menghadapi musuh dari luar, sesuai sunnatut tadaafu‘(sunnah pertarungan) antara ynag haq dan yang bathil. Sebagaimana ketetapan Allah pada surat Al Furqan 31 yang artinya,“Demikianlah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa.“

Yang perlu dikhawatirkan adalah jika musuh itu datang dari dalam tubuh Islam sendiri, gerakan Islam yang satu dengan gerakan Islam lainnya. Perbedaan yang terlalu dibesarkan dan dipermasalahkan dan menimbulkan perpecahan. Oleh sebab itu kita sangat memerlukan kesadaran yang mendalam mengenai apa yang disebut Fiqhul Ikhtilaf.

Ia merupakan salah satu dari 5 fiqh;
a. fiqhul maqashid(sasaran), membahas ttg sasaran syari’At dalam segal aspek kehidupan
b. fiqhul aulawiyat, skala prioritas
c. fiqhus sunnah, sunnah kauniaah dan ijtima’iah.
d. Fiqhul muwazanah bainal mushalih wal mafasid,, pertimbangan antara kemashalatan dan kemudharatan
e. Fiqhul ikhtilaf, perbedaan pendapat.

PENDAHULUAN
Macam-macam dan sebab ihtilaf atau perselisihan:

A. Faktor akhlaq.

Diantaranya antara lain karena:
- membanggakan diri dan kagum pendapat sendiri
– buruk sangka dan mudah menuduh orang tanpa bukti
– egoisme dan mengikuti hawa nafsu
– fanatik kepada pendapat orang, mazhab atau golongan
– fanatik kepada negeri, daerah, partai, jama’ah atau pemimpin

Kesemuanya ini akhlaq yang tercela dan hal yang mencelakakan. Kita wajib menghindari sifat-sifat tersebut.

B. Faktor Pemikiran
Timbul karena perbedaan sudut pandang mengenai suatu masalah.
- masalah ilmiah, perbedaan menyangkut cabang syari’At dan beberaa maslah aqidah yang tidak menyentuh prinsip-prinsip pasti
- masalah alamiah, perbedaan mengenai sikap politik dan pengabilan keputusan atas berbagai masalah
- masalah politk, perbedaan yang bersifat politis dan fiqhi
- Ikhtilaf fikriah, perbedaan pandangan mengenai penilaian terhadap sebagian ilmu pengetahuan atau mengenai penilaian terhadap sebagian peristiwa sejarah.

Perbedaan yang terbesar umumnya adalah mengenai fiqhi dan aqidah.

BAGIAN PERTAMA
PERSATUAN ADALAH KEWAJIBAN, PERPECAHAN ADALAH DOSA

I. PERSATUAN ADALAH SUATU KEWAJIBAN ISLAM
Sasaran kerja para da’i dan aktivitas Islam adalah persatuan, ta’liful qulub, kerapihan dan kekokohan barisan. Kita harus menjauhi perselisihan dan perpecahan serta menghindari segal hal yang dapat memecahbelah jama’ah. Perselisihan akan menimbulkan kerusakan pada hubungan baik sesama saudara dan melemahkan agama, ummat dan dunia.

AL Qur’an Surat Ali Imran 100 – 107 merupakan ajakan serius kepada persatuan pandangan hidup dan kesatuan barisan Muslim diatas landasan Islam. Ayat-ayat tersebut mengandung:
a. peringatan agar berhati-hati terhadap intrik-intrik orang-orang di luar Islam
b. mengungkapkan bahwa perstauan merupakan buah keimanan dan perpecahan adalah buah kekafiran.
c. Berpegang teguh pada tali Allah, dari semua pihak merupakan asaaas persatuan dan kesatuan kaum Muslimin. Tali Allah adalah Islam dan Al Qur’an.
d. Mengingatkan bahwa ukhuwah imaniyah, setelah beraneka permusuhan dan peperangan Jahiliah, merupakan nikmat terbesar sesuah nikmat iman.
e. Tidak ada sesuatu yang dapat mempersatukan ummat kecuali jika ummat memiliki sasaran besar dan risalah yang diperjuangkan.. Dan tidak ada sasaran yang lebih besar selain dakawah kepada kebaikan yang dibawa oleh Islam
f. Sejarah telah mencatat bahwa orang-orang sebelum kita telah berpecah-belah dan berselisih dalam masalah agama, kemudian mereka binasa, walaupun mereka telah mendapatkan penjelasan dan pengetahuan dari Allah sebelumnya.

Dalam Al Qur’an dijelaskan mengenai ukhuwah (Al Hujurat 10) dan sejumlah adab dan akhlak utama (AL Hujurat 11 – 12). Juga sangat mengecam perpecahan (AL An’am 65, Al An’am 159, Asy Syura 13)
Dalam As sunnah juga banyak sekali menyinggung masalah ini. As sunnah mengajak kepada kehidupan jama’ah, persatuan, mengecam tindakan nyeleneh dan perpecahaan, mengajak kepada ukhuwah dan mahabbah. As sunnah mencela permusuhan dan perselisihan.

"Penyakit ummat sebelum kamu telah menjangkit kepada kalian; kedengkian dan permusuhan. Permusuhan adalah pencukup, Aku tidak mengatakan mencukur rambut tetapi pencukur agama. Demi Dzat yang diriku berada di tengahtengahNya, kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman dan kalian tidak beriman sampai kalian saling mencintai."(HR Tirmidzi)

ISLAM MEMBENCI PERPECAHANIslam sangat membenci perpecahan dan perselisihan sampai Rasulullah SAW memerintahkan kepada orang yang sedang membaca Al Qur’an agar menghentikan bacaanya jika bacaannya itu akan mengakibatkan perpecahan.

"Bacalah AL Qur’an selama bacaan itu dapat menyatukan hati kalian, tetapi jika kalian berselisih makan hentikanlah bacaan itu." (HR Bukhari & Muslim)

Kendati keutamaan membaca Al Qur’an sangat besaar,namun Nabi SAW tidak mengizinkan membacanya jika bacaan itu membawa kepada perselisihan dan pertentangan. Jika perselisihan mengangkut pemahaman makna maka harus dibaca dengan berpegang teguh kepada pemahaman dan pengertian yang akan menumbuhkan kesatuan.

Jika terjadi perselisihan atau timbul suatu keraguaan maka hendaklah bacaan itu ditinggalkan dan berpegang teeguh pada yang Muhkam yang akan membawa persatuan.

MENGAPA HARUS MENJAGA PERSATUAN DAN KESATUAN?Manfaat dan pengaruh positifnya sangat banyak, antara lain:
1. memperkuat orang-orang yang lemah dan menambah kekuatan bagi yang sudah kuat.
2. Merupakan benteng pertahanan dari ancaman kehancuran.

II. PERPECAHAN UMMAT BUKAN SUATU KELAZIMAN
Ada yang berpendapat bahwa perpecahan adalah lazim (umum, dianggap biasa dan merupakan ketetapan yang telah ditetapkan Allah, dengan alasan:
1. Adanya sejumlah hadits yang mengabarkan bahwa Allah menimpakan keganasan sebagian Ummat kepada sebagian yang lain
"Aku meminta kepada Allah tiga hal lalu Dia memberiku dua hal dan menolak yang satu. Aku meminta kepada Allah agar membinasakan ummatku dengan bencana kelaparan lalu Dia mengabulkannya. Aku meminta-Nya agar tidak membinasakan Ummatku dengan bencana banjir lalu Dia mengabulkannya. Dan aku meminta-Nya agar tidak menimpakan keganasan sebagian ummatku kepada sebagian yang lain tetapi Dia menolak permintaanku ini." HR Muslim, Dan hadits-hadits lainnya yang serupa

Hadits itu dan juga hadits lainnya yang semakna menunjukkan bahwa Allah menjamin 2 hal bagi umat Nabi-Nya, yaitu:
a. Allah tidak akan membinasakan Ummat Nabi SAW dengan bencana yang pernah ditimpakan kepada ummat-ummat terdahulu
b. Allah tidak akan menguasakan musuh atas mereka sampai kepada batas menindas dan melenyapkan eksistensi mereka sama sekali.

Permintaan Nabi SAW agar Allah tidak menimpakan perpecahan kepada ummat ini ditolak. Artinya persoalan tsb diserahkan kepada sunnah kauniyah, sunnah ijtima’iah dan hukum sebab akibat lainnya. Dalam hal ini ummat ini berkuasa penuh atas dirinya. Allah tidak memaksakan sesuatu kepadanya dan tidak pula memberi kekhususan.

Semua tergantung dari ummat itu sendiri apakah menyambut perintah Rabbnya, perintah Nabinya, menyatukan kalimat, merapikan barisan dan berhasil merebut kemenangan atas musuh Allah. Atau berpecah belah dan dikuasai musuh.

Hadits tersebut tidak mengisyaratkan bahwa perpecahan adalah lazim, karena banyak justru ayat-ayat Al Qur’an yang melarang mengecam perpecahan.

2. Hadits tentang perpecahan Ummat menjadi 73 golongan
Hadits ini tidak termasuk dalam Bukhari dan Muslim, yang berarti hadits ini tidak shahih menurut salah satu syarat dari keduanya.

Sebagian riwayat lain tdak menyebutkan tambahan ,“Semua golongan akan masuk neraka kecuali satu.“. Hadits tersebut diriwayatkan oleh Abu Dawud, Tirmidzi, AL Hakim, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban. Akan tetapi perawinya Muhammad bin Amer, dinilai sebagai orang yang jujur tapi banyak kelemahannya
Sedang hadits yang dengan tambahan, diriwayatkan oleh Abdullah bin Amer, Mu’awiyah, Auf bin Malik dan Anas ra. Tapi semuanya bersanad lemah.

Hadits tersebut dengan tambahannya dapat menimbulkan perpecahan dan menyesatkan dan saling mengkafirkan kalangan ummat Islam. Oleh karena itu beberapa ulama menolak hadits tersebut baik dari segi sanad maupun makna.
Abu Muhammad Ibnu Hazm mengatakan bahwa tambahan ini adalah palsu.

BAGIAN KEDUA
LANDASAN PEMIKIRAN BAGI FIQHUL IKHTILAF

I. PERBEDAAN MASALAH FURU‘: KEMESTIAN; RAHMAT DAN KELELUASAAN
Upaya penyatuan adalah suatu hal yang tidak mungkin, malahan akan mempeluas perbedaan itu sendiri dan perselisihan. Upaya-upaya seperti itu hanya menunjukkan kedunguan. Perbedaan merupakan suatu kemestian dan tidak dapat dihindari.

Antara lain dapat disebabkan karena:
a. tabi’at agama, adanya ayat-ayat mutasyabihat yang memang menuntut kita untuk berijtihad
b. tabi’at bahasa, adanya pemahaman yang berbeda dari makna yang terkandung.
c. tabi’at manusia, yang diciptakan berbeda-beda dan memiliki kepribadian, tabi’at, pemikiran sendiri-sendiri. Hal ini merupakan perbedaan macam atau variasi dan bukan merupakan perbedaan yang mengarah ke pertentangan
d. tabi’at alam dan kehidupan; alam diciptakan bervariasi dan berbeda-beda.

Perselisihan yang ditolerir: ketika seseorang melakukan amal perbuatan yang didasarkan pada hujjah atau pengetahuan orang sebagai dasar untuk melakukannya tanpa disertai permusuhan dan celaan kepada orang yang berbeda dengannya.

Perbedaan yang tercela:
- yang bermotif pembangkangan, kedengkian, dan mengikuti hawa nafsu.
- yang mengakibatkan perpecahan dan permusuhan ummat

II. MENGIKUTI MANHAJ PERTENGAHAN DAN MENINGGALKAN SIKAP BERLEBIHAN DALAM AGAMA
Mengikuti manhaj pertengahan yang mencerminkan tawazun atau keseimabngan dan keadilan, jauh dari sikap berlebihan atau mengurangi ajaran.

Hadits Rasulullah SAW,“Binasalah orang-orang yang berlebihan“. Orang-orang ynag berlebihan ini menurut Imam Nawawi adalah orang yang ucapan dan perbuatan mereka terlalu dalam dan melampaui batas.

Ciri lainnya adalah selalu memperbanyak pertanyaan yang hanya akan menghasilak kesusahan dan kesempitan. Prinsip umum dari shahabiyah ra adalah tashil/memudahkan dan musamahah/toleransi.

III. MENGUTAMAKAN MUHKAMAT BUKAN MUTASYABIHAT
Berdasarkan surat Ali Imran 7. Apabila ayat-ayat muhkamat ditinggalkan makan terbukalah pintu erdebatan dan perbantahan. Rasulullah SAW mengecam tindakn mempertentangkan satu ayat al Qur’an dan ayat lainnya dan tidka mengembalikan ayat mutasyabihat kepada ayat-ayat muhkamat.

Tindakan mempertentangkan satu ayat dengan ayata yang lin biasanya terjadi karena mengikuti ayat-ayat mutasyabihat yang bergam penunjukkannya dan nampak secara lahiriah saling bertentangan. Jika dikembalikan kepada ayat-ayat muhkamat niscaya pertentangan akan sirna.

IV. TIDAK MEMASTIKAN DAN MENOLAK DALAM MASALAH-MASALAH IJTIHADIAH
Para ulama kita menegaskan tidak boleh ada penolakan dari seseorang kepada orang lain dalam masalah ijtihadiah.

V. MENELA’AH PERBEDAAN PENDAPAT PARA ULAMA
Agar kita mengetahui beragamnya mazhab dan bervariasinya sumber pengambilan, juga sudut pandang dan dalil-dalil yang mendasarinya. Hal ini membantu lahirnya sikap toleransi dan tenggang rasa.

Yang penting diingat adalah tidak mengagumi pendapat sendiri dan tidak mencela pendapat orang lain.

VI. MEMBATASI PENGERTIAN DAN ISTILAH
Kita harus membatasi beberapa pemahaman yang menjadi sebab terjadinya perselisihan itu. Seringkali suatu istilah dipertengtangkan dengan sengit. Harus dibatasi. Diluruskan, dijelaskan pemahamannya agar tidak disalahpahami oleh orang-orang yang dapat mengakibatkan vonis sesat dan menyesatkan.

VII. MENGGARAP MASALAH BESAR YANG DIHADAPI UMMAT
Ummat memiliki permasalahan yang lebih besar dibandingkan harus mempermasalahkan perbedaan yang ada. Apabila kita sepaham mengenai masalah besar yna gkita hadapai dan menjadikan cita-cita bersama dan tujuan kita bersama, niscaya perbedaan yang ada tidak akan diperbesarkan dan dipersilisihkan.

Sebaiknya energi dan pikiran kita dipusatkan ke situ, antara lain:
- IPTEK
- Sosial ekonomi
- Politik
- Ghazwul fikri
- Zionisme
- Perpecahan dan sengketa di Dunia Arab dan Islam
- Dekandensi moral

VIII. BEKERJASAMA DALAM MASALAH YANG DISEPAKATI
Masalah khifafiah hendaknya tidak dibesar-besarkan sehingga menghabiskan dan menguras waktu dan tenaga. Persoalan kaum muslimin bukanlah terletak pada perbedaan masalah-masalah khilafiah yang didasarkan pada ijtihad, akan tetapi terletak pada tidak difungsikannya akal, pembekuan fikiran, pembisuan kehendak, pemasungan kebebasan, perampasan hak asasi, pengabaian kewajiban, tersebarnya egoisme, pengabaian sunnah-sunnah Allah ttg alam dan masyarakat, kesewenangan ata kebenaran dsb.nya

Masalah-masalah ummat yang bisa kita sepakati sangat banyak, sebaiknya kita bekerjasama menyelesaikannya.

IX. SALING TOLERANSI DALAM MASALAH YANG DIPERSELISIHKAN
Toleransi dlm masalah yang diperselisihkan dapat dilakukan jika kita tidak fanatik terhadap satu pendapat yang bertentangan dengan pendapat yang lain.

Prinsipnya;
- menghormati pendapat orang lain
- menyadari kemungkinan beragamnya kebenaran
- kesadaran dan kenyataan bahwa berbagai perselisihan yang kita saksikan bukan ttg hukum syar’i

X. MENAHAN DIRI DARI ORANG YANG MENGUCAPKAN „LAA ILAAHA ILLALLAAH“
Tindakan yang paling berbahaya yang dapat menghancurkan persatuan ummat ialah takfir/pengkafiran sesama muslim.

Rasulullah SAW mengecam takfir ini dalam berbagai haditsnya, salah satu yang diriwayatkan Ibnu Umar,"Apabila seseorang berkata kepada saudaranya,'wahai si kafir', maka panggilan itu kembali kepada salah satu jika ia seperti apa yang dikatakan. Tetapi jika tidak, maka panggilan itu akan kembali kepada yang mengucapkan.“

Dalam hadits lain,“ Barangsiapa menuduh kafir seorang Mu’min maka ia seperti membunuhnya.“

Sumber : http://catatanhati.blogsome.com/2003/01/20/fiqh-perbedaan/

Selasa, 18 Mei 2010

Launching Situs Qardhawi berbahasa Turki


Sekelompok murid dan penggemar Dr. Yuduf Qardhawi yang berada di Turki mengadakan Launching Situs Qardhawi berbahasa Turki. Situs Qardhawi versi Turki tersebut akan menerjemahkan berbagai berita dan fatwa Qardhawi yang terdapat di situs versi arabnya. Selain itu, mereka akan menerbitkan buku-buku Qardhawi dalam bahasa Turki, dan juga menyiarkan ceramah Qardhawi beserta foto-fotonya.

Langkah terpuji ini sebagai bentuk realisasi dari rekomendasi Pertemuan Murid Qardhawi yang diadakan di Dhoha –ibu kota Qatar- pada Februari yang lalu.

Bertindak selaku pengarah situs ini adalah  Ustad Tauron Klaskhji , beliau adalah salah satu murid Syaikh Qardhawi yang hadir pada pertemuan di Dhoha, dan juga ikut memberikan sambutan sebagai murid Qarhawi dalam acara penutupan pertemuan.

Ustad Tauron Ksylakji bekerja sebagai jurnalis pada lembaga Time Turki. Setelah mengikuti pertemuan di Dhoha, beliau menerbitkan makalah dengan Judul “ Sepekan bersama Qardhawi”, dan mendapat sambutan banyak kalangan di Turki memintanya berceramah seputar Qardhawi dan pemikirannya.

sumber : qaradawi.net

Menjadi Blogger yang Bahagia

Kamis, 22 April 2010

Laporan Perjalanan Syeikh Qardhawi di Afrika Selatan


Doha - Dr Yusuf al-Qaradawi, Ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional kembali ke Doha dengan selamat , setelah melakukan perjalanan ilmiah yang menyenangkan di Afrika Selatan selama sepekan ini. Selama di Afsel, beliau mendatangi perkuliahan-perkuliahan umum, kunjungan ke tempat-tempat penting di negeri tersebut, bertemu dengan Nelson Mandela, serta cendekiawan Muslim dan minoritas Muslim di sana.

Ini adalah kunjungan Qardhawi yang pertama secara khusus di Afrika Selatan. Beliau disambut hangat oleh kaum muslim dan komunitas Arab di sana. Di Bandara Sheikh Oolafar Tambo International (Johannesburg) dan Cape Town International Airport, beliau disambut oleh Ketua Mahkamah Islam beserta dua wakilnya : Maulana Sheikh Ihsan Hendrix, Syekh Ibrahim Jibril, Sheikh Ihsan Tholib, dan para pejabat, Cendekiawan, dan masyarakat Arab di kota itu. Begitu pula para ulama dari seluruh Afrika Selatan, di mana mereka menyambut syeikh dengan membentangkan  spanduk,  bertakbir dan bersenandung, serta ucapan selama datang secara khusus.

Sheikh Qardhawi menyatakan senang untuk mengunjungi Afrika Selatan, yang seringkali tertunda, beliau mengatakan " semuanya di sisi Allah sudah jelas waktunya" . Kunjungan ini adalah jawaban dari undangan pertama yang ditujukan kepada Syeikh untuk mengunjungi Afrika Selatan dari koleganya di Al-Azhar dan dakwah :  Syekh Abdul Hamid Khobiir, yang membersamai beliau dalam studi di Azhar beberapa tahun lamanya. Syeikh Abdul Hamid Khobir mengundang  Syeikh untuk mengunjungi negara Afrika Selatan yang indah, setelah lama terputus kabar keduanya selama sekitar lima puluh tahun. Sehingga  kunjungan terakhir ini adalah kesempatan bagi keduanya untuk memperbarui ikatan persaudaraan.

Sheikh Qardhawi berkesempatan menyampaikan ceramah di masjid-masjid utama di Johannesburg dan Cape Town. Beliau banyak membahas seputar : "Kewajiban Utama minoritas Muslim, yaitu:  kebanggaan terhadap Islam, pemahaman yang baik tentang itu, dan bekerja dalam Islam dan untuk Islam dengan baik, dan juga menjadi  "pembawa kabar gembira tentang kemenangan Islam" dan memperjuangkan undang-undang Akhwal Syakhsiyah secara khusus bagi mereka para  minoritas Muslim, apalagi  perundangan di sana  mengizinkan Muslim untuk tunduk kepada hukum mereka sendiri pada urusan akhwal sakhsiyah ( pernikahan, waris, dll). Bahkan pemerintah telah membentuk sebuah komite ulama Islam untuk mencapai tujuan tsb.

Syeikh Qardhawi juga melakukan review dalam ceramahnya  seputar sejarah kodifikasi hukum syariah, mulai dari “ Majallah al-ahkam al-adilah”  selama Kekhalifahan Utsman. Beliau menekankan pentingnya pengundang hukum syariah, untuk mengetahui hukum berperkara yang mengatur itu. Syeikh juga menekankan pentingnya mengambil dan memanfaatkan kekayaan pemikiran madzhahib islamiyah, khususnya empat madzhab yang utama, begitu pula ijtihad para sahabat dan pengikutnya. Beliau juga berpesan agar tidak taklid pada satu madzhab saja, meskipun madzhab tersebut sudah sangat luas perkembangannya.

Beliau juga mengingatkan pentingnya belajar dan mempelajari UU akhwal syahsiyah  di negara-negara Islam, terutama Mesir dan Suriah. Begitu pula UU akhwal Syakhsiyah lengkap antara kedua negara tersebut yang di susun oleh Dr Mustafa al-Zarqa . Beliau mengingatkan bahwa UU Akhwal Syakhisyah sebagian besar berasal dari  aspek fiqh yang sangat penting untuk diterapkan dalam semua negara Islam. Beliau juga menekankan pentingnya revisi undang-undang setiap periode waktu, untuk menghindari apa yang bisa dipertahankan sebagai akibat dari kegagalan dari menjadi pilihan manusia.
Dalam ceramahnya Syeikh Qardhawi juga menitik beratkan permasalahan Al-Quds,juga kedudukan wanita dalam Islam partisipasi mereka dalam kegiatan sosial, tentang Kemudahan dalam fatwa, serta memberi motivasi  atau semangat ketika berdakwah.

Kunjungan Syeikh Qardhawi menerima perhatian besar dari minoritas Muslim. Mereka memindahkan kunjungan syeikh ke stasiun Radio di Cape Town Muslim yang berada di bawah instansi Mahkamah Islam. Beliau juga menghadiri pertemuan akbar di beberapa masjid. Bahkan ceramahnya juga difilmkan untuk didistribusikan secara luas di antara masyarakat minoritas.

Syeikh Qardhawi juga mengunjungi kantor sekretariat Asosiasi Ulama kota Boukhautink, dan Kantor cabang Yayasan Al-Quds International di Johannesburg, Kantor Mahkamah Islam, Cape Town, dan An-Nuur Education Center untuk , Cape Town.  Ia juga mengunjungi Tanjung Harapan, yang terletak di pertemuan dua laut. Beliau juga menjalani pelayaran di sekitar pulau Robin Island dimana disana terletak penjara tempat Nelson Mandela ditahan.Dan jauh sebelum itu, juga ditahan disana Syekh Abdullah Abdul-Salam, yang diasingkan dari Indonesia karena menentang penjajahan Belanda kolonial. Syeikh dari Indonesia inilah yang dianggap sebagai sosok yang  pertama kali mendirikan masjid di Afrika Selatan.

sumber terjemahan dari : qaradawi.net

Jumat, 02 April 2010

Rumah & Perpustakaan Syeikh Qardhawi akan digusur !

Doha - Sebuah sumber yang dipercaya dekat dengan Syaikh Dr. Yusuf al-Qardhawi, menyatakan jika rumah milik ulama terkemuka yang juga ketua ikatan ulama Muslim internasional itu akan digusur dan dihancurkan.

Penggusuran dan penghancuran rumah milik Syaikh al-Qardhawi, dan rumah-rumah lain di sekitarnya di kawasan Wadi as-Sayl, Doha, merupakan kebijakan pemerintahan Qatar yang akan menjadikan kawasan tersebut sebagai kawasan hunian apartemen baru dan taman kota.

Pemerintah Qatar sendiri telah memperingatkan para penghuni Wadi al-Sayl untuk segera meninggalkan daerah tersebut dalam jangka waktu tertentu. Pihak pemerintah juga telah memberikan uang pengganti dan lahan kawasan hunian baru.

Rumah Syaikh Yusuf al-Qardhawi terletak di bilangan yang sangat strategis dan elit. Rumah-rumah di kawasa tersebut tampak mewah, luas, dan memiliki tetaman, layaknya istana. Para tetangga Syaikh al-Qardhawi sendiri kebanyakan para menteri negara, duta besar, dan orang-orang papan atas lain.

Terkait kebijakan pemerintah ini, Syaikh al-Qardhawi menanggapinya dengan legawa, meski sangat berat.

"Ini adalah musibah besar. Pemulihan atasnya butuh bertahun-tahun," kata al-Qardhawi sebagaimana diungkapan sumber tersebut.

Reaksi ulama lulusan Universitas al-Azhar, Mesir, itu tidaklah berlebihan. Pasalnya, yang menjadikan keberatan pindah rumah bagi beliau adalah "membongkar dan menata ulang" perpustakaan pribadinya yang luar biasa besar.

Perpustakaan pribadi Syaikh asal Qardha, Mesir, itu menghimpun lebih dari 30.000 koleksi buku-buku rujukan pokok (ummahat al-kutub), ratusan ribu buku-buku lainnya. Kitab karangan beliau sendiri lebih dari 150 judul.

Hal tersebut belum mencakup kaset-kaset, cd, video, dan dokumen-dokumen pribadi yang penting lainnya.

Kesemua koleksi perpustakaan tersebut tersusun dan tertata (munazhzham dan mufahras) dari a hingga z secara tertata.

Syaikh al-Qardhawi sendiri mengaku, untuk menata perpustakaan pribadinya, beliau membutuhkan waktu selama kurang lebih 1,5 tahun.

"Perpustakaan tersebut adalah salah satu mimpi saya yang menjadi kenyataan," ungkap Syaikh al-Qardhawi. arb/L2 Cairo/em

sumber : http://www.sasak.net/dunia/berita-dunia/7762-rumah-syaikh-yusuf-al-qardhawi-akan-dihancurkan.html

Syaikh Qardhawi: Situs "IslamOnline" Akan Tetap Berjalan

Terkait mogoknya ratusan karyawan situs IslamOnline, Syaikh Yusuf Qardhawi yang merupakan direksi dan juga penasehat pada situs Islam terbesar tersebut menyatakan bahwa situs IslamOnline tetap akan diusahakan berjalan seperti biasa dan tidak ada niatan untuk menutupnya.

Syaikh Qardhawi selama program Syariah Wal Hayah di stasiun televisi Al-Jazirah Ahad malam kemarin (21/3) menyatakan bahwa dirinya akan mencoba memperbaiki situasi dan kondisi yang terjadi di tubuh "IslamOnline" akhir-akhir ini, dan ia menyatakan insyaAllah situs IslamOnline akan kembali normal seperti biasa.

Syaikh Qardhawi juga memuji peran Qatar, amir Qatar dan istrinya yang telah mendukung situs IslamOnline sejak didirikannya 11 tahun yang lalu, yang telah menjadikan situs IslamOnline menjadi sarana universal untuk penyebaran Islam serta kebudayaannya di seluruh dunia khususnya di pusat Eropa, ia juga menekankan bahwa Qatar tetap masih berantusias untuk melanjutkan situs IslamOnline ini.

Dia juga menambahkan bahwa apa yang terjadi dari kesalahan dan penyelewangan dari situs tersebut akan segera di koreksi, dan dapat juga diabaikan mengingat aturan yang signifikan dari situs ini.
Syaikh Qardhawi menegaskan bahwa tidak semua yang dipublikasikan oleh media terkait realita krisis yang terjadi di dalam tubuh IslamOnline akhir-akhir ini adalah benar, dan ia menekankan bahwa lebih banyak rumor dan distorsi yang terjadi dalam informasi terkait krisis di IslamOnline.

Sindikat Pers Mesir telah menyerukan agar Syaikh Qardhawi segera mengintervensi kisruh dan mendesak ia untuk segera menyelesaikan krisis yang terjadi yang mengakibatkan ratusan editor dan karyawan IslamOnline di Kairo melakukan aksi mogok kerja.(fq/aljz)

sumber : Eramuslim

Senin, 08 Maret 2010

Al-Qaradawi kembali ke Doha dengan selamat setelah menjalani operasi di Saudi


Doha – Atas karunia Allah SWT, Syekh Yusuf al-Qaradawi telah kembali ke Doha, setelah menjalani dua operasi  dengan sukses, dan juga beberapa pemeriksaan medis lainnya di Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal di Riyadh.

Pelayan Dua Masjid Suci Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud, telah memerintahkan untuk menyediakan semua fasilitas terkait perawatan Syeikh Qaradhawi dari waktu kedatangannya hingga kepulangannya.  Raja Abdullah juga memerintahkan Protokoler kerajaan untuk ikut memantau perawatan Qardhawi, dan juga bertanya tentang kondisi terkini Syeikh Qardhawi beberapa kali.

Para dokter di rumah sakit pun seolah berlomba dalam melayani Syaikh Qardhawi,  khususnya bagian Urologi, yang telah melakukan dua operasi. Diantara mereka, khususnya adalah Dr. Khalid Al-Othman, dan rekan-rekannya , semoga Allah menjaga mereka semua.

Pangeran Saudi : Salman bin Abdul Aziz Al Saud, Gubernur wilayah Riyadh, juga telah menjenguk syeikh Qardhawi atas nama Pelayan dua Masjid Suci : Raja Abdullah. Begitu pula sejumlah keluarga kerajaan yang lain. Beberapa ulama seperti Syaikh Abdul Aziz Al Syaikh Mufti Arab Saudi, dan Dr Saleh bin Hameed, ketua Dewan Tertinggi kehakiman juga ikut mengunjungi Syaikh Qardawi di rumah sakit.

Syekh Qardhawi juga dikunjungi sejumlah besar ilmuwan, tokoh sastra dan pembesar-pembesar di Riyadh, bahkan warga dan mereka yang mengunjungi Riyadh dari berbagai negara-negara Arab yang tidak bisa disebutkan satu persatu.


Ruangan perawatan Syeikh al-Qaradhawi telah berubah dalam hari-hari terakhirnya di rumah sakit menjadi sebuah aula kebudayaan Islam.  Ruang tersebut dikunjungi oleh pangeran, ilmuwan, penulis, dan para pejabat senior hingga warga Muslim biasa, mereka hadir dalam rangka untuk memastikan kondisi kesehatan syeikh Qardhawi, sekaligus juga berdialog mengenai isu-isu duniaa Islam, bahkan juga meminta fatwa seputar masalah-masalah keagamaan yang beragam.

Sebelum meninggalkan Riyadh, syeikh Qardawi menyempatkan melakukan kunjungan singkat ke pameran buku di Riyadh, di mana beliau diterima oleh Dr. Abdullah Al-Jasser, Wakil dari Departemen Informasi dan Budaya (penanggung jawab  pameran) dan para pejabat kementerian. Mereka mengelilingi pameran bersama Qardhawu dengan kendaraan pameran yang dirancang untuk itu. Syekh juga diwawancarai oleh salah satu saluran televisi Arab Saudi.

Syeikh Qardawi menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada Raja Abdullah, juga para dokter dan staf rumah sakit, khususnya Dr Mohamed Ahmed Al Saleh dan Dr Mohammed Ahmed Rashid.  Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada semua saudara-saudaranya dan murid-muridnya, pengagumnya di Qatar, Arab Saudi dan Teluk khususnya, bahkan di negara dunia pada umumnya, yang telah menanyakan kabar dan kondisi kesehatannya, mendoakannya dan perhatian dengan kondisi beliau. Semoga Allah membalas mereka semua dengan balasan yang baik.

Sumber : terjemahan dari qaradawi.net

Minggu, 28 Februari 2010

Alhamduliilah, Syaikh Qaradhawi sukses menjalani Operasi Batu Ginjal di Arab Saudi

  Doha –Dr Yusuf Qardawi,  Ketua Persatuan Ulama Muslimin Internasioanl, telah melewati dengan sukses sebuah operasi selama beberapa hari terakhir ini di salah satu rumah sakit di Riyadh, Arab Saudi.

Saat ini beliau telah memulai  fase pemulihan kesehatan, dan menerima sejumlah percakapan dan komunikasi dari para sahabat di Dhoha untuk meyakinkan kabar dan saling menyambung silaturahmi.

Menurut  Harian Al-Sharq yang terbit di Dhoha, sesuatu yang ditunggu-tunggu adalah Syaikh Qardhawi bisa kembali ke Doha dengan selamat, setelah beberapa hari  ini dan setelah mendapat rekomendasi penuh para dokter atas kestabilan kesehatan beliau.

Operasi ini diputuskan  ini setelah Syaikh Qardhawi merasakan beberapa rasa sakit yang terus meningkat, sehingga mengharuskan adanya operasi bedah untuk memecah batu ginjal. Semua proses pengobatan ini di jalankan atas pengawasan penuh pejabat senior di Kerajaan Saudi Arabia.

 diterjemahkan dari : Qaradhawi.net (28 Feb 2010)

Minggu, 07 Februari 2010

Qardhawi : Foto-foto saya di tepi Barat adalah Tindakan Penipuan

Dalam komentar pertamanya Syikah Yusuf Qardhawi, presiden persatuan ulama Islam internasional terkait atas insiden pemasangan poster-poster bergambar dirinya di tepi barat sedang berjabat tangan dan berpelukan dengan para rabbi Yahudi, Syaikh Qardhawi menyatakan bahwa hal tersebut membuktikan bahwa pihak otoritas Palestina telah melakukan penipuan dan kebangkrutan.

Qardhawi menyatakan hal itu dalam sebuah khutbah Jumat di sebuah masjid di Doha Qatar. Ia mengatakan bahwa pihak otoritas Palestina telah mendistribusikan foto-fotonya di tepi barat, dan memberikan komentar yang berusaha menggambarkan bahwa Syaikh Qardhawi telah mengeluarkan fatwa agar Mahmud Abbas di rajam karena mendukung Israel menyerang Gaza, padahal Qardhawi sendiri membuka lengannya untuk para rabbi Yahudi.

Dalam khutbah jumatnya Syaikh Qardhawi berkata: "Hal inilah yang memperlihatkan otoritas Palestina benar-benar telah melakukan penipuan dan kebangkrutan." Qardhawi menjelaskan bahwa para rabbi yang berkunjung ketempatnya serta berjabat tangan bahkan berpelukan dengan dirinya, merupakan rabbi Yahudi yang menentang pendirian negara Israel dan anti zionisme.

Sebelumnya Syaikh Qardhawi telah menyerukan agar presiden otoritas Palestina, Mahmud Abbas untuk di rajam di Makkah, setelah Abbas meminta penundaan pemungutan suara - terkait mengenai laporan dari Goldstone yang mengutuk kejahatan Zionis Israel sewaktu mereka melakukan agresi di jalur Gaza.

Atas alasan inilah pihak otoritas Palestina di tepi Barat melancarkan kampanye yang menyerang Syaikh Yusuf Qardhawi baik lewat isi khutbah jumat maupun pemasangan poster-poster di tepi barat yang memperlihatkan Syaikh Qardhawi berjabat tangan dengan orang-orang Yahudi. Hal ini dimaksudkan untuk menggambarkan bahwa Syaikh Qardhawi pada dasarnya bermuka dua, di satu sisi ia menyerukan untuk perang melawan Israel sedangkan di sisi lain ia malah berjabatan tangan dengan para rabbi Yahudi.(fq/imo)

sumber : eramuslim.com

Rabu, 03 Februari 2010

Forum Sahabat dan Murid Qardhawi yang Kedua akan digelar Jumat besok

Doha – Akan digelar pada Jumat depan –insya Allah- di Doha, forum resmi temua sahabat dan murid Qardhawi, dengan fokus utama akan membahas fiqh qardhawi dan manhaj pertengahannya (wasatiyah), serta peranannya dalam meletakkan pondasi madrasah wasathiyah kontemporer dalam bidang fiqh.

Direncanakan dalam pertemuan tersebut, selama sepekan penuh akan membahas seputar manhaj fiqh dan dakwah Syeikh Qardhawi, dimana Syekh Qardhawi akan berdialog dengan para peserta, menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar dasar manhaj wasatiyahnya yang terkenal dengan cara pandangan yang menyeluruh (overall vision), yang seimbang dan mencerahkan, yang berpijak di atas landasan kemudahan dalam fatwa dan dakwah. Juga manhaj yang menyeimbangkan antara prinsip-prinsip syar’I dan perkembangan kontemporer. Begitu pula manhaj yang berpijak atas ijtihad yang bersumber dari ahlinya dan pada tempatnya, dan atas dasar dialog terbuka, serta toleransi pada yang mereka yang berbeda.

Pengorganisasian Forum ini adalah sebagai bentuk pelaksanaan atas rekomendasi dari Forum Pertama yang diadakan dan diperluas di Doha pada bulan Juli 2007. Forum Jumat besok nanti akan berformat tertutup dan terbatas pada setidaknya 60 peneliti dan akademisi dari para sahabat dan murid Qardhawi. Yang terkenal diantaranya adalah Dr . Issam al-Bashir (Mantan Menteri Wakaf Sudan), Dr. Salman al-Audah (Arab Saudi), Dr. Tareq Suwaidan (Kuwait), dan Sheikh Rashid Ghannouchi (Tunisia), Dr. Gerakan (Maroko), Dr. Mohiuddin Ali Al-Quradaki (Qatar).

sumber : diterjemahkan dari qaradawi.net

Kamis, 28 Januari 2010

Qardhawi kembali difitnah Ramallah

dakwatuna.com - Tepi Barat, Otoritas Abbas di Ramallah terus melancarkan kampanye negatif terhadap Syaikh Yusuf Qardhawi melalui iklan komersial (reklame) di jalan-jalan kota-kota besar di Tepi Barat. Tujuannya untuk mencela Syaikh Qardhawi di berbagai kota di Tepi Barat. Kampanye ini berada di bawah pengawasan langsung gerakan Fatah dan Kantor Kepresidenan.
Otoritas Abbas di Ramallah mencoba untuk memanfaatkan ketidaktahuan warga mengenai rincian berbagai peristiwa yang berkaitan dengan Syaikh Qardhawi untuk memfitnah beliau di depan orang.
Perusahaan periklanan yang dikelola oleh Tarek Abbas, putra Mahmud Abbas, dalam beberapa hari terakhir, memasang reklame di kota Ramallah dan kota-kota lain di Tepi Barat berupa gambar-gambar Syaikh Qardhawi yang sedang bertemu dengan rabi Yahudi. Tertulis dalam reklame tersebut: “Pertemuan-pertemuan Qardhawi dengan orang-orang Israel”.
Melalui papan reklame tersebut gerakan Fatah dan otoritas Ramallah ingin meyakinkan warga Palestina bahwa Syaikh Qardhawi menemuai orang-orang Israel dan melakukan normalisasi dengan mereka.
Padahal faktanya pertemuan terebut, yang dilakukan Syaikh Qardhawi dengan para rabi Yahudi dari gerakan “Neturei Karta” yang anti Zionisme dan menolak pendirian negara Israel. Mereka menyakini wilayah Palestina dari laut hingga sungai. Dan itu adalah sikap politik mereka yang lebih maju dari pada sikap otoritas Ramallah dan kelompok kompromi.
Karena warga negara Palestina tidak tahu banyak tentang gerakan “Neturei Karta”, maka ketika mereka melihat foto-foto mereka yang bertemu Syaikh Qardhari, dalam pikiran mereka, mereka para rabi terebut adalah kaum Zionis ekstremis dan kawanan perampas yang menjajah Palestina. Otoritas Abbas sengaja menyesatkan warga dengan iklan yang menggambarkan citra negatif Syaikh Qardhawi. (asw/ip)

sumber DAKWATUNA

Kamis, 21 Januari 2010

Ulama Palestina minta al-Qaradhawi tetap dukung Palestina

dakwatuna.com – Gaza, Persatuan Ulama Palestina, Selasa (19/1), menggelar konferensi mendukung Syaikh Yusuf Qaradhawi, presiden “The World Federation of Muslim Scholars” di kantor pusatnya di kota Gaza. Wakil Ketua Persatuan Ulama Palestina, Dr. Salim Salamah mengecam kampanye tendensius terhadap Syaikh Qaradhawi. Karena dia adalah tokoh ulama yang selama ini berjuang membela Palestina. “Kami menyesal dengan apa yang diucapkan oleh beberapa dari mereka yang berasal dari Otoritas di Ramallah yang menyerang Anda secara vulgar. Mereka dan sejenisnya tidak akan mengurangi kemampuan Anda.”

Persatuan Ulama Palestina mengingatkan tentang peran besar Syaikh Qardhawi dalam berbagai kesempatan. Terakhir adalah seikapnya terhadap pembangunan “tembok baja” Mesir di perbatasan Jalur Gaza, serta dukungannya yang terus menerus untuk membebaskan Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha.

Sementara itu Dr. Hassan al Gugu, ketua “Dewan Tertinggi Pengadilan Islam”, mengecam kampanye fanatik terhadap Syaikh Qaradhawi. “Untuk kepentingan siapa menyerang ulama yang mulia ini?! Apakah untuk kepentingan Amerika, yang menempatkan Qardhawi pada daftar teroris atau untuk kepentingan orang Yahudi yang melihat dengan cemas ancaman tokoh ini, terutama fatwa-fatwanya yang mendukung perlawanan?!”

Dr. Hassa menyerukan, “Kami katakan kepada orang-orang ini, Kembalilah ke akal sehat kalian. Katakan kebenaran secara lengkap, jangan dikurangi. Seharusnya seorang khatib dan dai tidak menjadi tabir buat penguasa yang lalim. Seharusnya membela masalah-masalah bangsa dan nasibnya,” merujuk pada edaran khutbah wajib bagi para imam dan khatib di Tepi Barat untuk menyerang Syaikh Al-Qardhawi pekan lalu. (asw/ip)

sumber DAKWATUNA

Jumat, 08 Januari 2010

Qardhawi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Prof. ad-Deeb

Sorang fakir di hadapan Allah : Yusuf Al-Qardhawi,  berbelasungkawa - mendoakan pengharapan (ihtisab) kepada Allah SWT  atas meninggalnya saudaranya seperjuangan saat muda, dewasa bahkan hingga tua, seorang alim robbani, seorang peneliti dan muhaqqiq, beliau adalah al-Allamah Prof. Dr. Abdul Adzhim Mahmud Ad-Diib. Beliau meninggal pada pagi hari 20 Muharrom 1431 H, bertepatan dengan 6 Januari 2010 di Rumah Sakit Hamad di Doha, setelah menjalani operasi. Beliau telah dimakamkan di Doha, dan di sholatkan setelah Ashar pada hari itu oleh saudara-saudaranya, murid-murid dan orang-orang yang mencintainya.
Dr Deeb telah mengabdikan hidupnya untuk ilmu dan pengajarannya, menyebarluaskannya dan menjaga kitab-kitab warisan umat. Beliau melakukan penelitina tahqiq kitab-kitab Ushul Fiqh, dan ini menjadi bukti yang sangat nyata tentang kepiawaiannya dalam seni meneliti (tahqiq) kitab.

Dr. Deeb telah menjalani kehidupannya di Qatar sebagai dosen dan profesor universitas, telah banyak generasi lahir dari tangan dinginnya. Sangat dicintai murid-muridnya, baik mahasiswa maupun mahasiswa. Karena beliau menganggap  mengajar adalah sebuah misi, bukan hanya sekedar tugas atau pekerjaan.

Dia menjalani hidupnya jauh dari sorotan media, meski desakan media kepadanya. Beliau menemui Tuhannya dalam kondisi iklas dan setia tanpa ternoda dengan gangguan duniawi. Bahkan beliau telah mengikhlaskan agamanya kepada Allah.  Kami menganggap beliau seperti itu, dan Allah lah yang akan menilainya. Dan sekali-kali kami menganggap suci seorangpun yang berlawanan dengan penilaian Allah SWT.

Semoga Allah SWT mengampuni Abdel Azim El-Deeb, dan membuat tempat istirahatnya adalah Surga Firdaus yang tinggi. Semoga Allah membalas apa yang telah ia berikan untuk agama dan umatnya, dan bagi ilmu dan dakwah, dengan balasan yang Allah berikan kepada para ulama yang beramal, para imam dan robbaniyin, dan semoga Allah SWT memberikan bagi umat ini pengganti yang baik.

Sesungguhnya Kita adalah kepunyaan Allah, dan kepada-Nya lah kita akan kembal.
Yusuf al-Qaradawi

diterjemahkan dari Qaradawi Net

Sabtu, 02 Januari 2010

Kecintaan Al-Qaradhawi untuk Umat Islam Indonesia

Untuk yang keenam kalinya Ulama besar, Syaikh DR. Yusuf Al-Qaradhawi yang juga Ketua Ulama Islam Internasional berkunjung ke Indonesia. Bumi Allah yang selalu dicintainya, dirindukannya, dan harapan besar beliau akan peranan Indonesia yang lebih besar dalam percaturan umat dunia. Berikut wujud kecintaan beliau terhadap umat Islam Indonesia yang dituangkan dalam nasihat yang disampaikan di Masjid Istiqlal pada hari Jum’at, 12 Januari 2007, yang diterjemahkan oleh Ust. H.M. Anis Matta:

Salam penghormatan dan kedamaian Islam dari pribadi saya, dari saudara-saudara Islam di Qatar dan saudara-saudara Islam dari seluruh negeri Arab. As-salamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Setiap kali saya berkunjung ke Indonesia, selalu saya dapati bahwa Indonesia selalu makin baik dari pada sebelumnya. Saya mendapati fakta bahwa Indonesia selalu lebih baik dari pada hari-hari sebelumnya. Ini adalah negeri yang paling saya cintai, negeri yang menempati hati saya, dan karena itu saya selalu berdoa agar negeri Indonesia ini atas izin Allah swt akan memainkan peran yang lebih penting dari pada sebelumnya.

Pada kunjungan saya terakhir, saat masa Presiden Habibie, saya menyaksikan langsung fenomena kebangkitan dan semangat kembali kepada Islam, dan fakta yang saya saksikan sekarang ini jauh lebih baik dari saat itu insya Allah.

Bangga Menjadi Muslim

Sesungguhnya Allah memberikan kepada kita nikmat yang luar biasa dan karunia yang tak terhitung jumlahnya. “Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, pasti kamu tidak sanggup menghitungnya.” (An-Nahl: 18)

Di antara nikmat yang tidak terhitung itu adalah ni’matul wujud atau nikmat kehidupan. Bahwa kita dijadikan salah satu makhluk-Nya yang hidup di alam raya ini. Kehidupan ini memberikan kepada kita hak-hak yang lain setelah Allah swt memberikan eksistensi kita dalam kehidupan.

Karunia kedua, ni’matul insan, fakta bahwa kita adalah manusia yang ditetapkan sebagai makhluk yang memiliki kelebihan dibanding makhluk-makhluk lainnya. Karunia ketiga, ni’matul aql atau karunia akal. Allah swt memberi kepada kita kemampuan membaca dan menulis, kemampuan untuk menjelaskan, kekuatan untuk memahami fenomena di alam raya ini.

Lain dari pada itu, ada karunia yang jauh lebih besar. Adalah ni’matul hidayah ilal Islam, karunia petunjuk menjadi seorang muslim. Inilah nikmat yang paling mulia. Dan ini tidak Allah berikan kepada semua manusia, melainkan hanya kepada kita. Karena itu nikmat ini haruslah kita syukuri. Inilah jalan satu-satunya yang Allah berikan kepada kita agar kita mendapat kebaikan di dunia dan di akhirat.

“Jika kamu mensyukuri nikmat-Ku, pasti akan Aku tambah. Tapi jika kamu mengingkari nikmat-Ku, ketahuilah bahwa adzab-Ku pasti pedih.” (Ibrahim: 7)

Mensyukuri nikmat hidayah Islam itu dengan beberapa cara. Pertama, syukuri nikmat ini dengan menumbuhkan perasaan bahwa kita bangga dan mulia dengan beragama Islam. Kita harus merasa bangga, percaya diri bahwa kita adalah orang Islam. Katakan kepada semua orang dengan penuh kebanggaan, ”Saya adalah orang Islam. Saya adalah umat tauhid. Saya adalah umat Al-Qur’an. Saya adalah umat Muhammad saw.”

Dahulu para sahabat sangat bangga menjadi muslim. Mereka mengatakan, ”Ayahku adalah Islam. Tiada lagi selain Islam. Apabila orang bangga dengan suku mereka, tapi aku bangga nasabku adalah Islam. Suatu ketika Salman Al-Farisi radhiyallahu anhu ditanya, ”Keturunan siapa Kamu?” Salman yang membanggakan keislamannya, tidak mengatakan dirinya keturunan Persia, tapi ia mengatakan dengan lantang, ”Saya putera Islam.” inilah sebabnya Rasulullah saw mendeklarasikan bahwa, ”Salman adalah bagian dari keluarga kami –ahlul bait-, bagian dari keluarga Muhammad saw.”

Kita harus bangga bahwa kita adalah muslim. Karena faktanya bahwa Islam itu diturunkan sebagai misi dimana Muhammad saw sebagai Rasulnya, juga diturunkan ke muka bumi dengan tujuan menyebarkan kasih sayang. Karena itu kita haruslah bangga, karena kitalah yang dinanti-nanti oleh umat manusia. Kita rahmat bagi alam semesta ini. Kita bagaikan air yang dirindukan oleh orang yang haus dahaga. Kita adalah makanan yang sedang dimimpikan oleh orang yang lapar.

Fakta lain, kiat harus bangga menjadi muslim, adalah bahwa kita mempunyai kitab suci. Al-Qur’an sendiri telah menjamin bahwa kitab ini tidak mungkin ternodai. Tidak satu huruf atau titik pun yang akan merubah kesucian Al-Qur’an yang sudah pasti di pelihara oleh Allah. Karena itu kebenaran Al-Qur’an akan tetap abadi. Al-Qur’an yang ada di Indonesia adalah Al-Qur’an yang ada dan dibaca oleh saudara-saudara kita di muka bumi lain. Al-Qur’an yang dicetak di Indonesia, Arab Saudi, Mesir adalah Al-Qur’an yang dicetak di seluruh dunia. Oleh karena itu, kita mempunyai alasan yang sangat kuat bahwa kitalah pihak yang paling berhak menyampaikan kebenaran dari Allah kepada seluruh umat manusia.

Kita adalah rahmat untuk seluruh umat manusia. Rahmat bagi yang jauh dan dekat. Rahmat dalam keadaan damai dan keadaan perang. Rahmat untuk muslimin dan muslimat. Rahmat untuk manusia dan binatang. Rahmat untuk muslim dan non-muslim. Karena Rasulullah saw dalam peri hidupnya memiliki sikap kasih sayang. Demikianlah Allah swt memuliakan kita dengan Al-Qur’an dan Rasul-Nya.

Cobalah perhatikan, pernah dalam suatu pertempuran Rasulullah saw menyaksikan ada seorang perempuan yang ikut terbunuh. Lalu beliau mengatakan kepada para sahabatnya, ”Tidak mungkin perempuan ini ikut berperang sehingga ia tidak layak di bunuh.” Demikian rahmat Islam dalam peperangan. Rasulullah saw melarang umatnya untuk membunuh perempuan, anak-anak, orang tua, para pendeta, merusak tempat ibadah, memotong mohon. Perang adalah perkara yang sangat dibenci dalam Islam meskipun perang itu sebagai kenyataan yang dipaksakan dalam kehidupan. Itulah sebabnya Islam menjelaskan bahwa kita adalah rahmat untuk manusia sekalipun kita berperang.

Tidak ada manusia yang mencintai perang. Tidak ada manusia yang senang dengan pertumpahan darah. Oleh karena itu, ketika Rasulullah saw ada kesempatan untuk membunuh lawan-lawannya dalam peristiwa Fathu Makkah, tapi itu tidak pernah dilakukan oleh beliau. Ketika seluruh orang Quraisy berkumpul di sekeliling masjidil Haram sebagai pihak yang kalah, Rasulullah saw bertanya kepada mereka, ”Apa yang kalian duga yang akan saya lakukan kepada kalian?” orang-orang Quraisy itu tertunduk dengan mengatakan, ”Kami menduga engkau pasti akan melakukan sesuatu yang baik bagi kami karena engkau adalah saudara kami yang mulia,” Kemudian Rasulullah saw mengatakan kepada mereka, ”idzhabu faantum thulaqa’. Hari ini tidak ada dendam. Hari ini kalian bebas semuanya. Pergilah semuanya, kalian bebas.”

Lihatlah bagaimana Rasulullah memperlihatkan kasih sayang, ketulusan dan kecintaannya. Bandingkan dengan karikatur yang digambarkan oleh orang-orang Denmark tentang Rasulullah dengan kartun yang menggambarkan Rasulullah dikelilingi perempuan sambil menghunus pedang. Itu sangat berlawanan dengan kemuliaan dan kasih sayang Rasulullah saw. Karena ternyata fakta sejarah menunjukkan Rasulullah saw justru mampu memunculkan rasa kasih sayang hingga dalam situasi beliau mampu melakukan apa saja terhadap musuh-musuhnya.

Bila kewajiban kita adalah mensyukuri nikmat Islam, maka kita harus bangga dengan Islam, dan itu artinya kita harus istiqamah dan konsisten dengan ajaran Islam. Tidak cukup dengan kata-kata bahwa kita adalah muslim, tapi kita harus mengamalkan apa yang diajarkan oleh Islam. Islam harus mewarnai kehidupan kita, dalam cara berpikir, bersikap, merasa, dan dalam seluruh gaya hidup kita semuanya. Islam sebagai pengarah tunggal dalam kehidupan kita semua.

Solidaritas Islam

Setelah kita mensyukuri nikmat Allah, bahwa kita sebagai muslim, yaitu dengan mengamalkan Islam dengan penuh konsisten, saya ingin agar setiap muslim menumbuhkan dan memiliki solidaritas dengan sesama Muslim yang lain. Bukan hanya untuk sesama muslim yang berada di Indonesia tapi juga bagi seluruh saudara-saudara muslim di seluruh muka bumi. Seorang muslim tidak boleh hidup untuk dirinya sendiri sehingga tidak peduli dengan kehidupan saudara-saudaranya kaum muslimin yang lain. Tapi setiap muslim ketika melakukan shalat, ia mengatakan, ”Iyyaka na’budu waiyyaka nastai’in..” Kepada-Mu lah kami menyembah dan kepada-Mu lah kami meminta pertolongan..”

Mengapa ayat Al-Qur’an menggunakan lafazh “kami” dalam ayat tersebut, karena kita tidaklah sendiri melainkan kita adalah satu kelompok besar manusia, kita adalah satu umat. Begitu juga Allah swt tidak menyeru dengan menggunakan lafazh “Yaa ayyyuhal mukmin, wahai orang beriman, melainkan dengan panggilan, “Yaa ayyuhal ladzina amanu, wahai orang-orang yang beriman, yakni dengan menggunakan lafadz jamak yang berarti banyak.

Oleh karena itu kaum Muslimin harus hidup bahu membahu. Yang kuat mengayomi yang lemah. Yang kaya membantu yang miskin. Kita adalah umat yang satu, yang saling membantu. Ukhuwah adalah pelajaran Islam yang paling penting. Ukhuwahlah yang bisa membangkitkan dan menyatukan umat saat ini. Sebab meskipun kita memiliki jumlah umat yang besar dan jumlah harta yang banyak, tetapi ketika kita menyaksikan ukhuwah itu hilang, maka kita menjadi kelompok paling lemah di antara kelompok umat manusia.

Rasulullah saw mengilustrasikan seorang muslim dengan muslim lainnya ibarat sebuah bangunan yang saling menguatkan. Dalam hadits yang lain, Rasulullah saw menjelaskan dengan merapatkan jari jemari dari dua tangannya sebagai visualisasi kedekatan, kekerabatan dan kekuatan satu sama lain dalam tubuh umat ini. Bahkan dalam kesempatan yang lain, beliau mengatakan muslim satu dengan muslim yang lain ibarat satu tubuh, dimana jika satu organ tubuh sakit, maka yang lainnya akan merasakan sakit pula. Hanya dengan inilah umat Islam menjadi kuat di mata umat lainnya. Maka apa yang membuat saudara-saudara kita menangis di tempat lain, itu pun seharusnya membuat kita menangis di sini, meskipun kita tidak bersama dengan mereka. Bila saudara kita di belahan bumi lainnya mendapatkan kesenangan dan tertawa gembira, itu juga yang membuat kita tertawa bahagia di sini.

Dalam sebuah syair disebutkan, ”Sesungguhnya musibah menyatukan kita,” Dan saat sekarang ini kita menyaksikan begitu berat kondisi saudara-saudara kita di berbagai belahan bumi Allah swt. Lihatlah bagaimana kondisi saudara-saudara kita di Palestina, Afghanistan, Irak, Somalia, dan berbagai tempat lainnya. Umat Islam sekarang melewati fase krisis yang sangat berat, melebihi krisis yang pernah dilewatinya dalam sejarah. Begitu banyak jiwa melayang di sana, begitu banyak darah yang mengalir di negeri-negeri itu.

Di Palestina, mereka menyulut api fitnah untuk memecah barisan perlawanan kaum muslimin terhadap penjajah Zionis Israel. Mereka ingin pecah perang saudara, antara sesama anak bangsa Palestina. Saya katakan, tidak boleh, haram, terlarang saling membunuh sesama saudara. Begitu juga di Irak, api fitnah berkobar-kobar antara pengikut Sunni dan Syiah. Padahal sebelumnya mereka bisa hidup berdampingan. Saya berulang kali mengatakan dalam khutbah saya, dilarang saling bunuh sesama umat Islam. Saya katakan kepada saudara-saudara di Palestina, antara Hamas dan Fatah, bahwa mereka tidak boleh menumpahkan darah satu orang pun dari rakyat Palestina. Saya juga katakan kepada saudara-saudara warga Syiah di Irak, karena merekalah yang lebih bertanggung jawab atas apa yang kini terjadi di sana. Itu karena mereka memiliki kekuatan yang lebih besar, memiliki referensi agama yang kuat, dimana bila mereka katakan, ”Hentikan pembunuhan atas Muslim Sunni…” maka pertumpahan darah pun bisa berhenti.

Saudara-saudara muslim di Indonesia mempunyai kewajiban untuk memainkan peran lebih besar untuk mendinginkan konflik di dunia Islam. Itu yang saya sampaikan saat saya bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Indonesia negeri muslim terbesar di dunia. Indonesia tidak memiliki masalah dengan negara-negara Islam lainnya. Oleh karena itu, jika Indonesia memainkan perannya, itu akan lebih mudah didengar dan diikuti. Indonesia mempunyai kesempatan dan kekuatan untuk bertindak sebagai mediator dalam masalah konflik di berbagai negeri Islam.

Alangkah perlunya kita saat ini untuk peran-peran itu, sehingga kita bisa menyatukan langkah dan arah ke depan. Hanya dengan persatuan seperti ini lah kita bisa menjadi kuat sebagai sebuah umat. Dan hanya dengan persatuan inilah kita bisa mengembalikan izzul Islam wal muslimin. Allahu a’lam

ditulis oleh Ulis Tofa,Lc di situs DAKWATUNA bulan Januari 2007

Al-Qaradhawi ada di antara 100 Tokoh Dunia

dakwatuna.com - Majalah Foreign Policy memilih tokoh-tokoh Arab dan Islam menjadi bagian seratus (100) tokoh terkenal dan berpengaruh dunia.Pemilihan ini menjadi peristiwa penting, karena konsekwensinya adalah mengharuskan penilaian secara objektif dari sudut pandang yang beragam dari tokoh-tokoh yang ada.Yang menarik di sini adalah, bahwa yang menilai tokoh dunia secara obyektif ini bukanlah Media Massa Arab.

Majalah Foreign Policy edisi Bulan Mei-Juni 2008 memilih seratus (100) tokoh berpengaruh dalam menyadarkan bangsanya dan kiprah mereka di tengah-tengah masyarakatnya.

Di antara seratus tokoh itu sedikitnya ada tujuh (7) muslim, seperti Dr. Yusuf Al-Qaradhawi, Juru dakwah Amr Khalid, dan Dr. Thariq Ramadhan Al-Buthy.

Ada Econom kerakyatan dengan inofasi bank untuk masyarakat miskin, yaitu Mahmud Yunus. Juga Mahmud Muhammadani dan pakar politik Indonesia, Anis Baswedan.

Pakar agama dari Iran, Abdul Karim Saruj. Akademisi dari Palestina Sri Nasibah, Rektor Universitas Al Quds. Dan Hakim dari Pakistan, I’tizaz Ihsan, dan lain-lain.

Majalah ini memilih tokoh berpengaruh sesuai dengan profesi dan bidang mereka masing-masing.Berdasarkan urutan, pertama adalah pakar politik, ahli ekonomi, ahli filsafat, praktisi media massa, pegiat seni, pemimpin formal, sejarawan, tokoh agama dan pegiat lingkungan.

Berdasarkan sisi geografis, tokoh terpilih terbanyak dari Amerika Utara, sebanyak 36%, kemudian Eropa, sebanyak 30%. Asia 12%. Timur Tengah 11%. Selatan Afrika dan Amerika Latin antara 3-4%.

Yang unik juga adalah, bahwa majalah ini tidak memilih sama sekali seniman, atau atletik Arab, atau bahkan pemimpin politik Arab, bagian dari tokoh-tokoh yang berpengaruh di Dunia Arab dan dunia Islam. Padahal ada media dan lembaga yang “menilai” ketiga tokoh di atas sebagai yang harus “diwaspadai”.

Meskipun demikian, kajian ilmiyah yang diselenggarakan oleh LSM yang didukung oleh Dale Carnegie ini telah memilih Al-Qaradhawi, Amr Khalid dan Thariq Ramadhan menjadi tokoh dunia yang berpengaruh, sehingga timbul pertanyaan, “Jika mereka bagian dari orang-orang yang berpengaruh di percaturan Arab dan Islam, dibandingkan dengan penguasa atau sebuah lembaga yang tidak memberi pengaruh?, karena itu, “Siapa yang seharusnya perlu diwaspadai di antara mereka?” Dan akan lebih arif, bagi siapa pun untuk mengedepankan keutuhan dan kesatuan tokoh umat Islam dan umatnya. (it/ut)

sumber DAKWATUNA Mei 2008

Al-Qaradhawi: Tidak Boikot Produk Israel dan AS Dosa Besar

dakwatuna.com – Kembali Syaikh Dr. Yusuf Al-Qaradhawi, Ketua Persatuan Ulama Internasional menunjukkan pembelaannya yang tegas terhadap penderitaan rakyat Gaza, kali ini beliau memfatwakan keharaman jual-beli produk-produk Israel dan Amerika. Ia mengatakan dalam salah satu khutbah tentang problematika boikot ekonomi terhadap pihak-pihak yang memusuhi umat Islam yang dilansir oleh situs resmi beliau.

Al-Qaradhawi menegaskan: “Ada jihad ekonomi, yaitu kita membuat fatwa, fatwa yang saya keluarkan bersama sejumlah ulama tentang keharaman jual-beli produk-produk Israel dan Amerika. Boikot, boikot semua produk-produk Israel dan Amerika adalah merupakan kewajiban setiap umat. Semua yang berbau produk Amerika.”

Beliau mengisyarakatkan bahwa kata “coca cola” berarti Amerika, Burger, Mc Donald, Pizza Hut, semua itu produk-produk Amerika.

“Setiap kali saya melihat produk-produk ini dada saya bergemuruh, jiwa saya meronta, kami ingin umat memboikot produk-produk ini. Bahkan cannel tv BBC, mobil sampai pesawat boing. Kami menghimbau pemerintah dan rakyat agar segera memboikot produk-produk ini, dan agar dibentuk semisal komisi atau panitia khusus untuk mengevaluasi sejauh mana efektifitas gerakan boikot dan penentuan skala prioritas boikot. Setiap produk yang ada gantinya, wajib diboikot. Apa yang menjadikan kita memiliki mobil produk Amerika, padahal kita mampu membeli mobil dari Jepang dan Jerman?? Kita tidak akan rugi sama sekali. Boikot ini hukumnya wajib bagi semua, baik sekala besar maupun kecil.”

Lebih lanjut beliau menegaskan:  “ Kami menghendaki umat Islam, laki-laki dan perempuan, ibu-ibu rumah tangga agar tidak membeli produk-produk Amerika. Boleh jadi ada produk-produk Israel dengan label lain, karenanya siapa yang mengetahui itu, wajib baginya untuk memboikot, hukumnya haram. Bahkan merupakan bagian dari dosa besar membeli produk-produk itu di masa sekarang ini. Ini bagian dari jihad yang ada dalam Islam, harus kita lakukan dan beritahu orang lain.”

Klik alamat di bawah ini untuk mengetahui produk-produk yang membantu gerakan Zionis Israel: KLIK DISINI

sumber DAKWATUNA Januari 2009

Resensi Buku Fiqh Negara Dr. Yusuf Qardhawi

Judul Asli:  Min Fiqh ad-Daulah fil Islam Terjemahan: Fiqih Negara Penulis : Dr. Yusuf Qardhawy Penerjemah: Syafril Halim Penerbit...